bl0emetje.deviantart.com
Ketika saya lagi berpikir, apa yang mau ditulis hari ini, tiba-tiba kamu muncul dalam bentuk sekotak chat conversation, berkerlip dalam warna biru-oranye. De javu. Sudah lama tidak begitu.
Mendadak saya bernostalgia
Saya ingat kali terakhir kamu panggil saya lewat chat. Ada sensasi yang kini tidak kurasa.
Rasanya sudah lama sekali,
sejak masa ketika saya tersentak melihat nama kamu muncul, memanggil saya
ketika sepotong kata sapaan mampu memberi secercah warna
ketika saya memilih hati-hati kata yang saya ketik,
supaya kamu kerasan bercakap-cakap dengan saya malam ini,
atau malam besok, atau malam besoknya lagi.
Rasanya aneh sekali,
mengingat sekarang kurasa kamu bukan seseorang yang berarti
mengingat sekarang tidak kupeduli kamu barang setitik pun
mengingat senyum yang dulu buatku gila sekarang rasanya hambar tanpa rasa
mengingat kamu yang dulu begitu dekat sekarang bagai orang asing
Asing
Aku tidak kenal kamu, sekarang
* * *
Betapa lucunya kita, manusia
Bagaimana kita pernah mencinta, kemudian melupa
Seseorang yang pernah jadi segalanya, kini bukan siapa-siapa
Dicinta, mencinta
Tersakiti, menyakiti
Betapa ajaibnya, waktu
Bagaimana ia menyembuhkan segala luka
Membuat kamu suatu hari terbangun dan menyadari
Bahwa patah hatimu telah pulih
Bahwa hatimu telah berhenti berdesir ketika mendengar namanya disebut
dan ia tak lebih dari sepotong lembaran usang
Mungkin aku butuh satu tahun,
mungkin kamu dua tahun,
mungkin dia satu dekade,
atau mereka seabad.
Tapi bagaimana pun juga,
tak ada luka yang tak mengering.
No comments:
Post a Comment